Kerangka Struktur Digital Marketing: Pengertian dan Contoh
07 September 2023
Pahami kerangka kerja pemasaran digital: dari marketing funnel hingga Forrester's 5. Optimalkan strategi Anda dengan panduan komprehensif ini.
Gambar: iStock
Pendahuluan
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, strategi pemasaran juga telah bertransformasi. Pemasaran digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi bisnis yang ingin tetap relevan dan berkembang. Untuk meraih hasil maksimal dari upaya pemasaran digital, penggunaan kerangka kerja digital marketing menjadi suatu hal yang esensial. Dalam artikel ini, kami akan mengupas secara mendalam beberapa kerangka kerja digital marketing yang berguna dalam merumuskan dan melaksanakan strategi pemasaran yang sukses.
Apa itu Framework Digital Marketing?
Framework digital marketing adalah rencana terstruktur yang membimbing perusahaan dalam merancang, melaksanakan, dan mengoptimalkan kampanye pemasaran digital mereka. Ini adalah panduan yang membantu dalam menetapkan tujuan, menentukan target audiens, memilih saluran yang tepat, dan menganalisis hasil kampanye.
Manfaat Digital Marketing Framework untuk Bisnis
Menerapkan kerangka kerja digital marketing memberikan sejumlah manfaat berharga bagi bisnis:
- Pemahaman yang Lebih Baik: Dengan kerangka kerja, bisnis mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang langkah-langkah yang diperlukan dalam menciptakan kampanye yang sukses.
- Konsistensi: Framework membantu bisnis dalam menjaga pesan dan tindakan pemasaran yang konsisten di seluruh saluran dan waktu.
- Efisiensi: Dengan panduan yang jelas, bisnis menghindari tumpang tindih dan penggunaan sumber daya yang tidak efektif.
- Pengukuran yang Akurat: Dengan pengukuran yang ditentukan di setiap tahapan, bisnis dapat secara akurat mengevaluasi keberhasilan kampanye.
Contoh Digital Marketing Framework
1. Marketing Funnel
Penjelasan: Marketing funnel adalah model yang menggambarkan perjalanan pelanggan dari tahap kesadaran hingga konversi. Setiap tahapan memiliki tujuan dan strategi yang berbeda.
- Awareness: Tahap ini fokus pada menarik perhatian target audiens dan membangun kesadaran tentang produk atau layanan.
- Interest: Di sini, bisnis perlu memberikan informasi lebih lanjut untuk menarik minat pelanggan.
- Desire: Tahap ini menciptakan keinginan pada pelanggan untuk memiliki produk atau menggunakan layanan.
- Action: Pada tahap akhir, pelanggan melakukan tindakan seperti pembelian atau konversi.
2. RACE Planner
Penjelasan: RACE adalah singkatan dari Reach, Act, Convert, Engage. Ini adalah pendekatan yang memandang perjalanan pelanggan dalam empat fase penting.
- Reach: Tahap ini menekankan pentingnya mencapai audiens target dengan pesan yang sesuai.
- Act: Pelanggan harus diarahkan untuk berinteraksi dengan konten atau melakukan tindakan tertentu.
- Convert: Di sini, interaksi berubah menjadi konversi yang dapat berupa pembelian atau langganan.
- Engage: Tahap ini memfokuskan pada membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan untuk mempertahankan loyalitas.
3. SOSTAC Model
Penjelasan: SOSTAC adalah singkatan dari Situation, Objectives, Strategy, Tactics, Actions, dan Control. Model ini memberikan panduan langkah-demi-langkah untuk merumuskan strategi pemasaran yang komprehensif.
- Situation: Menganalisis situasi pasar saat ini dan posisi perusahaan.
- Objectives: Menetapkan tujuan yang ingin dicapai.
- Strategy: Merumuskan pendekatan umum untuk mencapai tujuan.
- Tactics: Menentukan taktik spesifik untuk menerapkan strategi.
- Actions: Melaksanakan taktik dengan mengimplementasikan kampanye.
- Control: Mengukur dan mengevaluasi hasil kampanye serta membuat perubahan jika diperlukan.
4. Flywheel Model
Penjelasan: Model ini berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan dengan mendorong pelanggan puas untuk menjadi pendukung merek dan membantu menarik pelanggan baru.
- Menarik: Fokus pada menarik pelanggan baru melalui konten berkualitas dan interaksi positif.
- Melibatkan: Pelanggan harus terlibat secara aktif melalui pengalaman yang baik.
- Menjadi Pendukung: Pelanggan yang puas menjadi pendukung merek dan membantu dalam mengundang pelanggan baru.
5. Forrester's 5 Model
Penjelasan: Model ini mengidentifikasi lima tahap dalam perjalanan pelanggan: Discover, Explore, Buy, Use, dan Engage.
- Discover: Pelanggan menemukan produk atau layanan Anda.
- Explore: Mereka menjelajahi lebih dalam untuk memahami bagaimana produk dapat memenuhi kebutuhan mereka.
- Buy: Tahap di mana pembelian terjadi.
- Use: Pelanggan mengalami produk atau layanan yang mereka beli.
- Engage: Interaksi lanjutan untuk membangun loyalitas dan mendorong rekomendasi.
Kesimpulan
Kerangka kerja digital marketing adalah alat yang sangat berharga dalam menghadapi kompleksitas pemasaran digital. Dari marketing funnel yang terstruktur hingga Forrester's 5 Model yang fokus pada perjalanan pelanggan, setiap kerangka kerja menawarkan panduan yang berharga untuk mencapai kesuksesan pemasaran digital yang berkelanjutan.
Dengan memahami dan menerapkan kerangka kerja ini, bisnis dapat merencanakan, melaksanakan, dan mengukur kampanye pemasaran dengan lebih efektif, menghasilkan dampak positif pada pertumbuhan dan keberhasilan keseluruhan.
Ingin bisnis Anda mendapatkan pelanggan lebih banyak? Hubungi jasa digital marketing Lokalogy sekarang dan dapatkan harga khusus!